Jumat, 25 Februari 2011

Pengertian Metode Mind Mapping


 Secara etomologi, metode berasal dari kata method yang berarti suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan. Jika metode disandingkan dengan kata pembelajaran, berarti suatu cara atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran yang bertujuan agar anak didik dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, menguasai bahan pelajaran tertentu.
Pemilihan metode mengajar yang tepat sangat berpengaruh terhadap efektivitas pengajaran. Ketepatan penggunaan metode mengajar tersebut dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: sifat dari tujuan yang hendak dicapai, keadaan peserta didik, bahan pengajaran dan situasi belajar mengajar.
Otak manusia secara mental dibagi menjadi dua belahan, yaitu: otak kiri dan otak kanan. Masing-masing otak mempunyai fungsi dan karakter yang berbeda satu sama lain. Otak kiri berhubungan dengan aktivitas-aktivitas seperti bahasa, angka, analisa, urutan, logika, hitungan dan sebagainya. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan hal-hal seperti kreativitas, konseptual, seni/warna, musik, emosi, imajinasi, dan sebagainya. Otak kanan mempunyai sifat memori jangka panjang, artinya memori yang disimpan di sebelah otak kanan kebih lama daripada memori yang ada di otak kiri. 
Metode mind mapping adalah metode pembelajran yang ditemukan dan dipopulerkan oleh Dr. Tony Buzan di awal tahun 1970. Pada dasarnya metode mind mapping ini, berangkat dari hasil sebuah penelitian tentang cara otak memperoleh informasi. Semula para ilmuan menduga bahwa otak memproses dan menyimpan informasi secara linear seperti mencatat  tradisional. Tetapi sekarang para ilmuan mendapati bahwa otak mengambil informasi secara bercampuran antara gambar, bunyi,
perasaan. Saat otak mengingat informasi, biasanya dilakukan dalam bentuk gambar, warna-warni, simbol, bunyi dan perasaan.
Mind mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan dalam mengingat banyak informasi. Mind mapping merupakan metode yang paling baik dalam membantu proses berpikir secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak.[1]
Metode mind mapping perlu dibuat warna-warni dan menggunakan banyak gambar/simbol agar dapat berfungsi dengan maksimal. Hal ini bertujuan supaya metode ini dapat membantu siswa mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasi dan memberikan wawasan baru, serta meningkatkan motivasi belajar dan mengurangi kebosanan. Ada beberapa manfaat penggunaan metode ini, diantaranya: fleksibel, membantu dalam memusatkan perhatian, meningkatkan pemahaman, dan memungkinkan pengembangan imajinasi dan daya kreativitas tanpa batas. 
Dengan kombinasi warna, gambar dan cabang-cabang melengkung, metode mind mapping lebih merangsang secara visual dari pada pencatatan tradisional yang cenderung linear dan satu warna. Hal yang spesial dalam metode mind mapping adalah mind mapping menggunakan program-program yang ada dalam otak dan mengoptimalkannya. Saat siswa mendengarkan pelajaran, otak kiri yang bekerja. Ia mendengar dan mencatat secara logis materi yang disampaikan oleh guru, akibatnya otak kirinya kelebihan beban/overloaded. Sedangkan otak kananya masih kosong, tak heran jika motivasi dan konsentrasi menurun. 
Belajar seharusnya melibatkan emosional, kesenangan, kreativitas dan sebagainya, sehingga melibatkan otak kanan dan otak kiri.Ketidak seimbangan otak kanan dan otak kiri akan menyebabkan ketidak optimalan dalam menyerap materi. Bahkan akan menimbulkan gangguan dalam belajar.

Tidak ada komentar: